cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Edutech
ISSN : 08521190     EISSN : 25020781     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edutech adalah jurnal majalah ilmiah di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang terbit sebanyak tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober. Semua artikel yang dikirim melalui proses peer review double blind dan ulasan editor sebelum di publikasikan.Jurnal Edutech atau kepanjangan dari Educational Technology ini menerima artikel tentang pendidikan, teknologi pendidikan dan komunikasi
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN" : 8 Documents clear
THE APPLICATION OF TSTS MODEL IN CIVIC EDUCATION LESSON IN IMPROVING STUDENTS’ LEARNING ABILITY Herfina, Hanna
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1383

Abstract

Abstract, The background of this research is the need of various learning method to improve student’s learning ability. One of them is TSTS (two stay to stray). The purpose of this research is to examine TSTS learning method effectiveness in improving student’s learning ability and how much improvement made in implementing TSTS learning method. This research uses cooperative learning with two stay to stray (TSTS) model and action research method trial on learning process of PKn subject at Elementary School. The result of the research indicates improvement on students’ ability on PKn subject by using TSTS learning method, and the effectiveness of this model is proven with the increase of average score of 83.41%. TSTS model in First and Second cycle has proven, exponentially, contributes to the increase of students’ learning results.  Keyword:  effectiveness, learning method, TSTS model, Elementary School students.  Abstrak, Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kebutuhan mengenai metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa, salah satunya dengan penerapan model pembelajaran TSTS. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran TSTS dalam meningkatkan kemampuan belajar Siswa dan seberapa besar peningkatan kemampuan siswa dalam menerapkan model pembelajaran TSTS.          Penelitian ini menggunakan konsep cooperative learning dengan model two stay to stray(TSTS), serta metode action research yang diujikan dalam proses belajar mengajar siswa Sekolah Dasar pada materi PKn. Sedangkan untuk hasil yang diperoleh adalah terdapat peningkatan kemampuanSiswa dalam pembelajaran PKn dengan model pembelajaran TSTS dan keefektifan melalui pemanfaatan model pembelajaran TSTS terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata sebesar83,41. Hal itu sudah menandakan bahwa penggunaan model TSTS di dalam siklus I dan II memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peningkatan hasil belajar siswa.Kata kunci: efektivitas,metode pembelajaran, model TSTS, siswa SD. 
ANALYTICAL DESCRIPTIVE STUDY OF RELIGIOUS ATTITUDE CONSTRUCTION MODEL AT LPTK ORGANIZING PROFESSIONAL POST SM-3T TEACHER EDUCATION IN INDONESIA Suresman, dkk, Edi
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1389

Abstract

 Abstrack, A successful education is influenced by various factors, one of which is method or approach to education to build a religious attitude for students. One of Islamic values-based learning methods that have been implemented at UPI in an effort to build religious attitude of PPG Post SM-3T participants is targhib and tarhib learning model and the results are very effective. The focus of problem in this study is on whether targhib - tarhib model was used in other LPTKs in building religious attitude for PPG Post SM-3T participants?The purpose of this study is to understand what learning model is applied in LPTK organizing PPG Post SM-3T in building religious attitude for PPG participants?This study was conducted by using a descriptive approach, qualitative-interpretative. The techniques of data collection used are questionnaire in the form of religious attitude distributed to PPG Post SM-3T participants, religious builder in a dormitory, and manager, and participation observation in the field. The data analysis was performed in five steps: verification of the data, presentation of the serial number for answer sheets, scoring of answer sheet, calculation of religious attitude trends by estimating the population and its percentage, and analysis of trends to differences in the effectiveness of each method used to mold religious attitude in each of LPTK organizing PPG.The results of the study suggest any variation of models used in each of LPTK, i.e., lectures, tutorials, thariqah shufis and targhibs - tarhibs. The targhib - tarhib have the most successful position than other models. Targhib – tarhib are 84%, lectures, 50%, shufis, 80%, tutorials, 70%. Keywords: Construction Model, Religious Attitude, PPG Post SM-3T. Abstrak, Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor tersebut adalah metode atau pendekatan pendidikan yang dapat membangun sikap religius bagi peserta didik. Salah satu metode pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam yang sudah diimplementasikan di UPI dalam upaya membangun sikap religius peserta PPG Pasca SM-3T yaitu model pembelajaran targhib dan tarhib dan hasilnya sangat efektif. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model targhib – tarhib digunakan di LPTK lain dalam pembinaan sikap religius bagi peserta PPG Pasca SM-3T?Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui model pembelajaran seperti apa yang diterapkan LPTK penyelenggara PPG Pasca SM-3T dalam pembinaan sikap religius bagi peserta PPG?Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, kualitatif-interpretatif. Teknik pengumpulan data digunakan angket berupa sikap religius yang disebar kepada para peserta PPG Pasca SM-3T, pembina keagamaan di asrama, pengelola asrama juga melalui observasi partisipasi di lapangan. Analisis data dilakukan dengan lima langkah berikut, yaitu verifikasi data, pemberian nomor urut lembar jawaban, penyekoran lembar jawaban, menghitung kecenderungan sikap religius dengan menaksir terhadap populasi dan prosentasenya, serta menganalisis kecenderungan perbedaan efektivitas dari masing-masing metode yang digunakan untuk membentuk sikap religius di setiap LPTK penyelenggara PPG.Hasil penelitian menunjukkan adanya variatif model yang digunakan di masing – masing LPTK, yaitu model kuliah, model tutorial, model thariqah shufi dan model targhib – tarhib. Dan model targhib – tarhib menempati posisi yang paling berhasil dibanding model lainnya. Targhib – tarhib 84%, model kuliah 50%, model shufi 80%, model tutorial 70%.Kata kunci : Model Pembinaan, Sikap Religius, PPG Pasca SM-3T.
THE DEVELOPMENT OF PERFORMANCE ASSESSMENT OF DRESSMAKING SKILLS AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL Gunawan, dkk, Ahmad
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1384

Abstract

Abstract, The problem of this research is developing a performance assessment instrument for dressmaking skills at Vocational High School to be used as a highly valid and reliable test to measure students’ skills. The research was conducted between February and May 2015 and the subjects were 40 students from Dressmaking Skills Study Program. The validity and reliability tests were conducted in two stages: 1)The theoretical test on five panelists; 2) Once developed into a temporary rubric, the rubric was tested for validity and reliability by using Content Validity Ration (CVR) and the results were analyzed quantitatively. It was found that the construct validity are met and reliability analysis generated Kappa coefficient of r11 = 0.892, which was a very good value. Therefore, it can be concluded that the instrument developed had good validity and reliability.Keywords: performance assessment, dressmaking skills, validity dan reliability Abstrak, Permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian pengembangan penilaian kinerja ketrampilan tata busana di SMK yaitu apakah pengembangan instrument penilaian kinerja keterampilan tata busana di SMK dapat dijadikan tes untuk mengukur keterampilan peserta didik yang dapat menghasilkan nilai validitas dan reliabilitas yang tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei  2015. Subjek ujicoba adalah peserta didik Program Studi Keterampilan Tata Busana yang jumlahnya 40 siswa. Ujicoba untuk melihat validitas dan reliabilitas dilakukan melalui dua tahap yaitu; 1). Ujicoba teoretik pada 5 orang panelis; 2) Setelah dikembangkan menjadi rubrik sementara, rubrik diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan CVR (Content Validity Rasio) dan hasilnya dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menunjukan validitas konstruk terpenuhi, kemudian analisis reliabilitas menghasilkan Koefisien Kappa sebesar r11= 0,892, angka tersebut memiliki nilai yang sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument yang dikembangkan memiliki validitas dan reliabilitas yang baikKata kunci : penilaian kinerja, keterampilan tata busana, validitas dan reliabilitas 
THE PUBLIC RELATION LITIGATION STRATEGIES OF PT POS INDONESIA COMMUNICATION DIVISION IN DEALING WITH THE PROCUREMENT OF PERSONAL DATA TERMINAL Widhiarti, dkk, Chandra Kesuma
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1385

Abstract

 Abstract, Strategic Public Relations is the way that has been planned to obtain a certain result. The result can be the purpose or goal of the objectives to be achieved by the company. Likewise with PT Pos Indonesia (Persero) which is handling the crisis through Litigation Public Relations. Crisis management must be done quickly and accurately so it requires careful planning. The purpose of this descriptive study was to determine strategies Public Relations Corporate Communications team, especially when the crisis is still being processed in court. Public Relations strategy is tailored to the stage of settling disputes in court. Keyword: Crisis, Litigation PR, Public Relations Public Relations Strategy Abstrak, Strategi Public Relations merupakan cara yang telah direncanakan untuk mendapatkan hasil tertentu. Hasil tersebut dapat berupa tujuan ataupun sasaran dari tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Demikian halnya dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang tengah menangani krisis melalui Litigasi Public Relations. Penanganan krisis harus dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga diperlukan perencanaan yang matang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mengetahui strategi Public Relations Tim Komunikasi Korporat khususnya ketika krisis masih diproses di Pengadilan. Strategi Public Relations tersebut disesuaikan dengan tahap penyelesaian perkara yang ada di Pengadilan.Kata Kunci: Strategi Public Relations, Litigasi PR, Krisis, Public Relations
THE ROLE OF COMMUNICATION NETWORK IN DEVELOPING THE COHESIVENESS OF DRUG PLANT FARMER GROUP IN WEST JAVA Bakti, dkk, Iriana
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1386

Abstract

Abstract, This research entitled "Communication network role in developing a cohesive groups of medicinal plant farmer in West Java"; Focusing on the existence of group of medicinal plant farmer, committed to converge with other communities through interaction and collaboration in order to establish a communication network on medicinal plant farming management. Nevertheless the communication network has not yet exhibited the expected dynamic of the group. The activities occur are still limited to meeting among farmer's groups in disseminating a particular program and as a social function. The aims of this research are to explore (1) levels of communication network in dissemination of medicinal plants information. (2) The level of cohesiveness of groups involved in communication network. Method used in this research is descriptive, describing problems with qualitative and quantitative data to perceive deeper understanding. Results show that (1) Level of communication network among member of the group or with other groups is categorically high, as they frequently discuss, creates dialogue, and received information on medicinal plants problems. (2) Level of cohesiveness is also high, as most members of the farmer's group have same perception towards medicinal plants, enthusiasm in joining group's activities, willing to be given any task, and enjoying the cooperation among members of the groups or with other groups. Keywords : Communication Network, Cohesiveness, Medicinal Plant Abstrak, Penelitian ini berjudul "Peran  jejaring komunikasi   dalam membangun kohesivitas kelompok tani tanaman obat di Jawa Barat". Penelitian ini merujuk pada keberadaan kelompok tani tanaman obat yang memiliki komitmen  untuk berjumpa dengan sesama komunitas lainnya melalui interaksi dan berkolaborasi sehingga terbangun jaringan komunikasi dalam pengelolaan tanam obat, namun jaringan komunikasi kurang menunjukkan  kedinamisan kelompok, aktivitasnya lebih mengarah kepada sekedar upaya pertemuan kelompok tani untuk menjelaskan informasi tentang suatu program dan tempat menjalin tali silaturahmi. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui 1) Tingkat jejaring komunikasi dalam penyebarluasan informasi tanaman herbal. 2) Kohesivitas kelompok yang terlibat dalam jejaring komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang menggambarkan masalah berdasarkan sifat data kuantitatif dan kualitatif, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah yang diteliti. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Anggota kelompok tani sering membicarakan, berdialog, dan menerima masukan  tentang masalah tanaman obat dengan sesama anggota kelompok maupun dengan pihak lain, sehingga tingkat jejaring komunikasi dalam kelompok ini dikategorikan tinggi. 2) Sebagian besar anggota kelompok tani memiliki kesamaan pandangan tentang tanaman obat, senang mengikuti kegiatan kelompok, senang diberi tugas, dan sering bekerja sama baik dengan sesama anggota kelompok maupun dengan pihak lain. Dengan demikian, tingkat kohesivitas kelompok tani tanaman obat dikategorikan tinggi. Kata kunci: Jejaring komunikasi,  Kohesivitas. (ditambahan minimal 1 Kata kunci lagi)
CHARACTER EDUCATION MODEL BASED ON EDUCATION IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL Perdana, Novrian Satria
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1387

Abstract

Abstract, Various efforts to make education more meaningful for individuals concerning affective domain has been conducted through several subjects, including Religion Education, Civics Education, Social Sciences Education, Indonesian Language Education, and Physical Education. However, those efforts could not effectively hold character building which is dynamic and adaptive to fast changing era. The failure of character building at formal school must be anticipated, so it is necessary to develop relevant teaching model and education system. The problem of character education in school which is not yet able to build students’ character is affected by several factors: school management, teacher, and learning model. Some researches on best practices of character educationhave been conducted in order to obtain relevant teaching model at several Islamic boarding schools in North Sumatera Province, Nangroe Aceh Darussalam Province, West Sumatera Province, Riau Province, Jambin Province and South Sumatera Province. The data was collected using indepth-interview and observation. It was found that salafiyah Islamic boarding school put more priority on teacher (ustadz) role model, while modern Islamic boarding school applied tight rules to develop students’ discipline, and responsibility. Islamic boarding schools build the characters of caring for other people, sincerity of devotion, modesty, and independence. The policy that could be suggested based on this research is that of the application of character education must be holistically embedded in school program and must be comprehended and obeyed by school’s educators and students alikeBetter implementation could be achieved if the character education is explicitly formulated in the mission statement of the school.   Keywords:  character education, learning model, Islamic boarding school  Abstrak, Berbagai upaya untuk menjadikan pendidikan lebih mempunyai makna bagi individu yang menyentuh tataran afektif telah dilakukan melalui mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani. Namun demikian upaya-upaya tersebut ternyata belum mampu mewadahi pengembangan karakter secara dinamis dan adaptif terhadap perubahan jaman yang sangat cepat. Permasalahan gagalnya pendidikan formal di sekolah dalam membentuk karakter siswa sangat perlu diantisipasi, sehingga perlu dikembangkan suatu model pembelajaran dan system pendidikan yang dapat digunakan untuk membentuk karakter siswa. Permasalahan pendidikan di sekolah yang belum dapat membentuk karakter siswa dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya factor manajemen sekolah, guru, dan model pembelajaran. Untuk memperoleh model pembelajaran yang cocok, telah dilakukan penelitian tentang best practices pendidikan karakter di beberapa pesantren yang berada di propinsi Sumatera Utara, propinsi Nangroe Aceh Darussalam, propinsi Sumatera Barat, propinsi Riau, propinsi Jambi, dan propinsi Sumatera Selatan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tehnik yang lazim digunakan dalam penelitian dalam penelitian kualitatif, yaitu; observasi dan wawancara mendalam. Ditemukan bahwa pesantren salafiyah lebih mengutamakan keteladanan ustadz, sedangkan pesantren modern menerapkan aturan yang ketat untuk menumbuhkan sikap disiplin dan tanggungjawab. Pesantren menumbuhkan atribut karakter saling tolong menolong, ihklas mengabdi, kesederhanaan, dan kemandirian. Kebijakan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah menerapkan pendidikan karakter secara holistic melalui program sekolah yang harus dipahami dan dipatuhi oleh semua unsur pendidik dan peserta didik.  Untuk itu, lembaga pendidikan seharusnya menetapkan misi yang eksplisit terkait pengembangan karakter siswa.  Kata Kunci: pendidikan karakter, model pembelajaran, pondok pesantren 
THE IMPLEMENTATION OF MARKETING COMMUNICATION IN ATTRACTING PROSPECTIVE STUDENTS INTEREST TO STUDY AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL Daradjat, dkk, Ridwan Setiawan; Hafiar, Hanny
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1382

Abstract

Abstract, Research is entitled "Implementation of Marketing Communications In Attracting Prospective Students Attended School in SMK". Focus of this research is how the implemementation of marketing communications The focus of this research is how the implementation of marketing communications activities undertaken by Wakasek Ur. Hubinmas in attracting prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. This research explains the framework of Wakasek Ur. Hubinmas SMKN 2 Garut efforts implementing marketing communication school to attract the interest of prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. Research questions are : (1) How Intepretation of interviewees regarding education in SMKN 2 Garut. (2) What communications channels are used to attract the interest of prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. (3) How the communications pattern is done in net interest prospective students to attend school in SMKN 2 Garut. The conceptual framework in this study are: marketing communications, Industry Relations and society (Hubinmas), Student Interest in SMK. The research method used is descriptive qualitative method by using a case study approach, with research method there using is descriptive qualitative with case study.The result of research and the exposure in the form of : (1) Knowing the intepretation informan abaout education in SMKN 2 Garut. (2) Knowing the communications channel will using to attract prospective students to study in SMKN 2 Garut  (3) Knowing the communications pattern doing to attract prospective students to study in SMKN 2 Garut.Conclusion of this research is intepretation the interviewees regarding education in SMK including the performance of teachers and teachers quality improvement, developing talents and skills provision face competition, institutions of formal education, in addition according to the wishes and the capabilities of prospective students, have many advantages ready to work. Communication channels used in the form of Garut's radio and local newspaper, social media, socialization to junior high school and MTs, Job Matching, training teachers in the form of Educational activities of the teaching profession, Teacher education and Professional Training, socialization/training quality teachers with In House Training, brochures, banners, Website. Communication pattern of In House Training for teachers, Ujikom and Prakerin for students, and job fair specially alumni, socialization PPDB to junior and MTs, brochures, banners, social media, and websites, in collaboration with the LSP establishment BNSP ujikom testers, requests, and the flagship program. Key Words : Implementation, Communication, Understanding, Channel, Pattern.  Abstrak, Penelitian ini berjudul Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menarik Minat Calon Siswa Bersekolah di SMK. Fokus penelitian ini ialah bagaimana implementasi kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Wakasek Ur. Hubinmas (dianggap mewakili sekolah,jd tdk perlu dicantumkan) dalam menarik minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut. Kerangka penelitian ini menjelaskan upaya Wakasek Ur. Hubinmas SMKN 2 Garut mengimplementasikan komunikasi pemasaran sekolah untuk menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMK Negeri 2 Garut(dihilangkan sj langsung ke pertanyaan penelitian), Adapun pertanyaan penelitian diantaranya : (1) Bagaimana pemahaman  nara sumber mengenai pendidikan di SMKN 2 Garut. (2) Bagaimana saluran komunikasi yang digunakan untuk menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut. (3) Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan  dalam  menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMK Negeri 2 Garut. Kerangka Konseptual dalam penelitian ini adalah : Komunikasi Pemasaran, Hubungan Industri dan Masyarakat (Hubinmas), Minat Siswa Bersekolah di SMK.(dihilangkan saja) Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian dan pembahasan berupa (1) Mengetahui Pemahaman  narasumber mengenai pendidikan di SMKN 2 Garut. (2) Mengetahui saluran komunikasi apa saja yang digunakan untuk menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut. (3) Pola komunikasi yang dilakukan  dalam  menjaring minat calon siswa untuk bersekolah di SMKN 2 Garut.(dihilangkan saja)Kesimpulan penelitian ini ialah(dihilangkan saja) Hasil penelitian ini diperoleh pemahaman nara sumber mengenai pendidikan di SMK yaitu kinerja guru dan peningkatan mutu guru, mengembangkan bakat dan keahlian bekal menghadapi persaingan, lembaga pendidikan formal, penjurusan sesuai keinginan dan kemampuan calon siswa, memiliki banyak keunggulan, siap untuk bekerja. Saluran komunikasi yang digunakan berupa radio, koran lokal Garut, sosial media, sosialisasi ke SMP dan MTs, Job Matching, Kegiatan pembinaan guru berupa Pendidikan Keprofesian Guru, Pendidikan dan Latihan Profesi Guru, sosialisasi/pembinaan mutu guru, dan In House Training, brosur, spanduk, Website. Pola komunikasinya berupa In House Training guru, Prakerin dan Ujikom siswa, Bursa Kerja Khusus alumni, sosialisasi PPDB ke SMP dan MTs, brosur, spanduk, sosial media, dan website, kerjasama pendirian LSP dengan BNSP, permohonan penguji ujikom, dan program unggulan.Kata-kata kunci : Implementasi, Komunikasi, Pemasaran, Minat, Bersekolah.
THE IMPACT OF CURRICULUM AND INSTRUCTION MODEL TOWARDS RELIGIOSITY, SPIRITUALITY, AND BEHAVIOR OF ADOLESCENTS dkk, Herlina
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1388

Abstract

Abstract, The present research aims at testing the impact of curriculum and instruction model towards religiosity and behavior of adolescent. Participants for the research are 634 high school students with gender percentage as following: 58% female students and 42% male students. The participants are students from Daarut Tauhid high school (SMA Daarut Tauhid) and PGII high school (SMA PGII) as representative of schools employing Islamic-based curriculum (IC), and SMA Kartika Siliwangi, SMA Negeri 23 and SMA Negeri 24 as representative of schools employing national curriculum (NC). The result of the research shows a significant difference between schools with IC and schools with NC in terms of students’ religiosity. In addition, significant difference is also found between schools with IC and schools with NC in terms of students’ spirituality. Moreover, the behavioral observation of students of schools with IC and students of schools with NC results on finding of significant difference as well. Integration of two factors—Islamic-based curriculum and boarding school model—would result on an effective and powerful aspect to develop students’ religiosity and spirituality, as well as reducing deviant and risky behavior. However, without the integration, Islamic-based curriculum itself is not a major factor in reducing deviant behavior in high school students; therefore, other potential factors should be integrated with the curriculum in playing important roles to develop students’ religiosity and spirituality and reducing deviant behavior. Keywords: Islamic-based curriculum, religiosity, spirituality, deviant or risky behavior. Abstrak,Penelitian ini bermaksud untuk menguji dampak kurikulum dan model pembelajaran terhadap religiusitas dan perilaku remaja. Sampel penelitian ini berjumlah 634 partisipan dengan proporsi jenis kelamin 58% perempuan dan 42% laki-laki yang merupakan siswa SMA Daarut Tauhid dan SMA PGII yang dianggap mewakili sekolah dengan kurikulum bermuatan Islam, dan SMA Kartika Siliwangi, SMA Negeri 23, dan SMA Negeri 24 yang dianggap mewakili sekolah dengan kurikulum nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara religiusitas siswa sekolah dengan kurikulum bermuatan agama dan siswa sekolah berkurikulum nasional. Selain itu penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara spiritualitas siswa sekolah dengan kurikulum bermuatan agama dan siswa sekolah berkurikulum nasional. Hasil yang sama juga terjadi ketika menguji signifikansi perbedaan antara perilaku siswa di sekolah dengan kurikulum bermuatan agama dan siswa sekolah berkurikulum nasional. Kurikulum berbasis Islam dan model sekolah boarding school adalah dua faktor yang secara bersama-sama yang paling kuat meningkatkan religiusitas, spiritualitas, dan menurunkan perilaku menyimpang atau beresiko. Sedangkan kurikulum berbasis Islam bukan faktor utama atau ada faktor lain yang bisa menurunkan perilaku menyimpang siswa SMA.Kata kunci: Kurikulum, religiusitas, spiritualitas, perilaku yang menyimpang atau beresiko melanggar aturan, remaja

Page 1 of 1 | Total Record : 8